
Jawa Timur dikenal sebagai wilayah di pulau Jawa yang subur dengan dikelilingi perkebunan, lahan pertanian, dan tambak. Tidak salah jika provinsi ini dikenal mempunya berbagai macam kuliner khas salah satunya adalah nasi jagung (nasek empog, nasi ampok, nasi empok).
Walau kuliner ini lekat dengan masyarakat Jawa Tengah maupun Jawa Timur, namun juga bisa ditemui di Pulau Madura, Pulau Sumba, Pulau Flores dan Pulau Timor.
Nasi jagung adalah alternatif ekonomis makanan pokok pengganti nasi. Jagung yang digunakan adalah jagung tua yang biasa disebut dengan jagung pipil.
Cara menyebutnya pun beda menurut persepsi masyarakat Jawa Timur, yaitu untuk varian bulir lebih besar disebut nasi jagung, sedangkan untuk bulir yang pengolahannya lebih halus diseput nasi empok/ampok. Nasi jagung atau nasi ampok ini biasanya disajikan dengan dicampur nasi putih, sayur bersantan, rempeyek, ikan asin kering, urap sayur dan sambal pedas.
Berikut rekomendasi 4 kuliner nasi jagung yang bisa kalian temui di Kota Malang.
1. Nasi Jagung Bu Muslikah
Untuk urusan makanan murah di Malang, nasi jagung bisa jadi salah satu solusi krisis akhir bulan. Para mahasiswa rantau maupun warga lokal mungkin sudah hafal betul dengan Nasi Jagung Bu Muslikah. Buka dari pukul 6 pagi sampai 12 siang, nasi jagung Bu Muslikah cocok sebagai sarapan ketika akan berangkat kerja atau kuliah.
Topping-nya pun lengkap yaitu ada mendol, ikan asin, dadar jagung, sambel tumpang, sambel uleg, dan urap-urap. Sebungkus nasi jagung cukup ditebus dengan Rp9.000,00 saja.
Warung ini lumayan terkenal di kalangan penghuni kost-kostan sekitar daerah Sumbersari karena letaknya yang mudah ditemui yaitu di sekitar kios-kios di Jl. Raya Candi II Malang (dekat Makam Klaseman), Kelurahan Karangbesuki, kota Malang.
Ibu Muslikah juga ramah sehingga menunggu giliran pesanan kita tidak membosankan karena diajak mengobrol juga.
2. Nasi Empok Wakini
Di daerah kota Batu masih banyak makanan murah namun rasanya lezat, salah satunya adalah warung nasi empog Bu Wakini. Warung ini menyuguhkan view yang asri setelah sebelumnya berada di sebuah warung pinggir jalan yang terbuat dari bambu, kini pindah lokasi di desa yang sama dengan pekarangan yang lebih asri dan tempat indoor yang lebih luas.
Harga Rp7.500,00 mungkin lazim untuk nasi jagung yang bisa ditemui di seluruh daerah di Jawa Timur, apalagi gorengan pendamping dan sayuran cuma berkisar antara Rp1.000,00 sampai Rp4.000,00. Namun, dengan lokasi di tengah-tengah Desa Giripurno yang asri, dan di tengah-tengah kebun, warung nasi empog Bu Wakini memberikan nuansa rileks yang mendalam bagi pelancong yang mendambakan ketenangan dan escape dari kesibukan kota besar.
3. Nasi Jagung Bu Ida Malang
Pasar Besar Malang menyimpan banyak spot kuliner yang legendaris dan sekaligus berstatus hidden-gem. Salah satu hidden gem tersebut adalah nasi jagung Bu Ida.
Terletak di Jl. Kyai Tamin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, nasi Jagung Bu Ida ini terletak tepat di sebelah ATM salah satu bank swasta Indonesia. Kuliner nasi jagung ini buka mulai pukul 8 pagi sampai stok habis.
Karena nasi jagung Bu Ida tidak menyediakan ruang untuk dine-in, kita hanya bisa membungkus pulang nasi jagung tersebut. Harganya sangat terjangkau yaitu Rp8.000,00 untuk nasi jagung atau nasi ampok dengan menu komplit yang tidak menguras kantong yaitu seporsi nasi dicampur dengan lodeh tahu, mendol, bakwan jagung, urap-urap, dan ikan asin.
4. Nasi Pecel Nasi Empok Nasi Kuning Sawojajar
Terletak di pinggiran Jl. Danau Bratan (sebelah utara SMAN 10), Sawojajar, Malang, kuliner ini dijajakan di sebuah gerobak yang sederhana. Kesederhanaan itu juga tercermin di menu yang dihidangkan yaitu nasi pecel, nasi empok, dan nasi kuning.
Buka pukul 6.30 pagi – 11.00 siang, spot satu ini cocok bagi warga Malang, terutama wilayah Sawojajar untuk sarapan murah dan mengenyangkan. Dengan harga per item hanya Rp7.000,00 dan gorengan Rp500,00 saja menjadikan kuliner kaki lima sebuah spot yang strategis untuk mengisi energi sebelum beraktifitas.
