orem-orem

Orem-Orem Kuliner Malang Berbahan Tempe

By
ads

Terkenal di golongan traveler sebab destinasi wisata yang bermacam- macam. Malang pula mempunyai kuliner unik. Salah satunya telah terdapat era dahulu, ialah orem orem. Kuliner simpel berbentuk olahan tempe ini terasa nikmat dikala dimakan.

Walaupun kerap disamakan dengan sayur lodeh tempe, tetapi metode penyajian orem- orem lumayan berbeda. Semacam apa orem- orem tempe khas Kota Apel tersebut? Ayo, ikuti kenyataan uniknya!

Apa itu orem- orem?

Banyak mempunyai olahan berbahan bawah tempe, Malang pula diketahui memiliki hidangan khas bernama orem- orem. Banyak yang menyebut hidangan ini mirip dengan lodeh tempe sebab berkuah santan serta rasa yang nyaris sama.

Tetapi, kelainannya, orem- orem disajikan bersama ketupat/ lontong, ayam/ telur, serta taoge. Rasa kuahnya yang gurih serta sedikit pedas kian nikmat dikala ditambah kecap. Tetapi, perihal ini dapat disesuaikan dengan selera tiap- tiap, ya.

Memiliki nilai filosofis khusus

Era dahulu, menikmati orem- orem tidak dapat dicoba tiap hari. Masakan berbahan bawah tempe ini cuma disajikan dikala terdapat hajatan ataupun perkawinan di Malang.

Orem- orem pula mempunyai nilai filosofis yang buatnya istimewa, sehingga masakan ini lumayan menempel di hati warga Malang. Untuk warga Malang, orem- orem jadi simbol kesederhanaan serta ungkapan rasa syukur dalam hidup.

Banyak dijual di warung dengan harga murah

Sehabis 1980, orem- orem mulai banyak dijual di sudut Kota Malang. Olahan tempe ini biasa dijual di warung makan selaku menu makan pagi ataupun makan siang.

Di Malang, orem- orem dijual dengan harga 7- 10 ribu per jatah. Di dalamnya terdapat lontong, taoge, serta orem- orem, tidak tercantum lauk bonus, semacam ayam ataupun telur. Dikala menyantapnya jangan kurang ingat ditambah kerupuk, kecap serta bawang goreng.

Bahan serta metode membuat orem- orem tidak biasa

Pembuatan orem- orem di Malang lumayan khas sebab masih memakai arang. Sehingga, baunya lebih nikmat serta bumbu menyerap sempurna. Tidak hanya memakai tempe baru, terdapat pula yang mengenakan tempe mendol selaku bahan bakunya.

Berbeda dari yang lain, tempe mendol mempunyai karakteristik khas kedelai kehitaman dengan bau lumayan menusuk. Karena, sebagian tempe mendol terbuat dari tempe busuk. Tetapi, tempe mendol terasa nikmat dikala ditambahkan ke dalam masakan.

Keberadaan orem- orem mulai langka

Walaupun penjual orem- orem tidak sebanyak dahulu, tetapi terdapat sebagian penjual yang masih bertahan, apalagi jadi kuliner kesukaan di Malang. Sebagian kedai ataupun warung yang masih setia menjajakkan kuliner berbahan tempe ini terdapat di Jalur Blitar, Jalur Singosari, Jalur Pasar Comboran, serta Jalur Gatot Subroto.

Buka dari pagi sampai sore, deretan warung di atas senantiasa ramai turis ataupun masyarakat lokal yang mau menikmati orem- orem tempe khas Malang. Dikala jam makan siang, warung- warung itu bakal jauh lebih ramai, lho.

Tidak hanya mempunyai makna istimewa untuk warga Malang, orem- orem pula memiliki cita rasa unik serta jadi magnet tertentu untuk penikmat kuliner. Buat kalian yang belum sempat berupaya orem- orem, jangan kurang ingat mencicipinya dikala ke Malang, ya!

ads2

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

ads2