
Di Kota Malang, Jawa Timur kalian dapat menghangatkan tubuh dengan mendatangi Ronde Titoni. Warung ronde berumur 73 tahun ini menawarkan wedang ronde serta angsle yang tersohor enaknya.
Destinasi wisata di Pulau Jawa yang tercantum terkenal merupakan Malang, Jawa Timur. Kota ini mempunyai hawa yang sejuk serta banyak menawarkan bermacam- macam kuliner lezat dan legendaris.
Salah satunya Ronde Titoni yang telah melegenda semenjak tahun 1948 ataupun berumur 73 tahun. Warung simpel ini menawarkan wedang ronde, angsle, sampai ronde kering. Sesuai dimakan di tengah sejuknya kota Malang.
Pemiliknya merupakan Abdul Hadi yang merintis Ronde Titoni ini semenjak tahun 1948. Dia berjualan di kawasan Pecinan Malang( Pasar Besar Timur) memakai pikulan. Dinamakan Titoni sebab posisi berjualannya tepat di depan toko arloji Titoni.
Sehabis itu bergeser memakai gerobak di tahun 1970- an. Kemudian pada tahun 1988 sampai dikala ini telah digantikan oleh generasi kedua ialah Sugeng serta menempati suatu warung simpel di Jalur Zainul Arifin Nomor. 17, kota Malang, Jawa Timur.
Meski warungnya tidak begitu besar, tetapi pelanggannya senantiasa ramai tiap harinya. Ronde Titoni buka tiap jam 18. 00 Wib hingga Rp 22.00 Wib, saat sebelum pandemi buka sampai tengah malam.
Opsi wedang yang ditawarkan lumayan bermacam- macam. Mulai dari wedang ronde, wedang angsle, ronde kering, ronde basah, kacang basah, sampai kemilan semacam cakwe serta roti bantal.
Kami pun menghangatkan tubuh dengan semangkuk wedang ronde campur dengan harga Rp 10.000. Sengatan hangat dari kuah jahenya terasa nikmat menghangatkan perut. Rasa manis natural, tanpa pemanis buatan membuat jejak manis yang lezat di kerongkongan. Isiannya ronde polos, ronde isi kacang, pacar Tiongkok, serta kacang kering.
” Menu yang banyak dipesan umumnya wedang angsle, ronde kering, sama kacang basah. Itu kesukaan nya sih. Harga pula terjangkau, Rp 10. 000- an saja,” kata Sugeng.
Angsle pula tidak kalah menarik. Semangkuk dijual dengan harga Rp 10. 000 saja. Buat angsle rasanya lebih manis serta gurih sebab diberikan bonus kuah santan cair. Isiannya berbentuk kacang ijo rebus, ketan, roti tawar, serta putu mayang ataupun petulo. Semangkuk wedang angsle ini lumayan mengenyangkan sebab isiannya bermacam- macam.
Sedangkan Ronde Kering seporsinya Rp 12. 000. Diucap ronde kering sebab disajikan bersama kuah terpisah. Ronde kering berbentuk ronde yang dibalut kacang cincang dengan isian gula merah yang manis legit. Sekilas mirip mochi.
Cakwe serta roti bantal pula tidak kalah menggoda, terlebih kala memandang ukurannya yang besar. Buat menu ini dibanderol harga Rp 4. 000 per buahnya.
