fosco malang

Minuman khas Malang, Fosco

By
ads

Kota Malang dikenal punya segudang kuliner malang yang lezat. Salah satunya fosco, es susu coklat yang legendaris. Begini rasanya.

Jalan-jalan ke Kota Malang memang belum lengkap bila tak mencicipi kuliner khasnya. Jika biasanya wisatawan akan menikmati bakso Malang dan es campur, saya mencoba kuliner lainnya yang tak kalah legendaris yakni minuman fosco.

Minuman fosco termasuk minuman hits yang kerap diperbincangkan di media sosial. Menurut perbincangan netizen, minuman ini sebenarnya adalah es susu cokelat yang disajikan di botol Coca Cola versi lawas. Konon, fosco memiliki rasa yang unik.

Untuk menemukan minuman fosco ini, saya harus menelusuri kawasan Pasar Besar. Pasar Besar merupakan salah satu spot yang menyuguhkan nuansa tempo dulu dari Kota Malang.

Di sana terdapat berbagai toko dan rumah makan yang telah berdiri selama puluhan tahun. Salah satunya rumah makan yang menjual minuman fosco ini yang bernama Depot Hok Lay.

Depot Hok Lay terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan 10, Klojen, Kota Malang. Depot ini berukuran mungil namun terlihat menonjol dibandingkan bangunan di sekitarnya karena desain vintage-nya.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh, depot ini sudah berdiri sejak 1946. Saat ini yang menjalankan bisnisnya adalah generasinya yang ketiga.

Nah, memasuki depot itu, saya langsung disambut pemiliknya. Berbeda dengan restoran pada umumnya, di sini pemiliknya masih terjun langsung untuk melayani pelanggan.

Tanpa menunggu, saya langsung memesan minuman fosco. Selain itu, saya juga memesan menu andalan lainnya yakni cwie mie dan lumpia goreng.

Tak butuh waktu lama, pesanan pun datang. Pertama, saya mencoba fosco yang legendaris itu. Rasanya segar, manis, dan tidak bikin enek. Terang saja karena fosco merupakan minuman homemade yang terbuat dari campuran susu sapi murni, coklat, dan gula.

Beranjak dari fosco, saya juga mencicipi cwie mie yakni mie kuning yang ditaburi daging ayam cincang, daun bawang dan kuah kaldu yang sedap Mie-nya terasa lembut dan segar karena dibuat sendiri oleh pemilik depot.

Tekstur mie dan daging ayam yang lembut kemudian dipadukan dengan pangsit goreng yang renyah membuat santap siang itu makin sempurna.

Nah, sajian khas lain yang tak kalah nikmat adalah lumpia goreng. Sekilas, lumpia ini sama seperti lumpia pada umumnya yang disajikan bersama saus tauco, selada, daun bawang, dan cabai hijau.

Namun yang menurut saya istimewa di sini adalah isian wortel dan rebungnya yang dimasak dengan tepat sehingga tidak bau. Selain itu, rasanya juga lebih gurih dibandingkan dengan lumpia khas Semarang yang cenderung manis.

Untuk harga makanan dan minuman di sini bervariasi. Misalnya minuman fosco dibanderol Rp 13.000, kemudian cwie mie Rp 20.000 dan lumpia Rp 20.000.

Jika traveler tertarik mencicipi menu makanan di Depot Hok Lay, dapat langsung datang ke lokasi. Namun perlu diingat, depot ini buka dua kali dalam sehari yakni mulai pukul 09.00-13.30 WIB kemudian tutup dan buka lagi mulai 17.00-20.30 WIB.

 

ads2

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like

ads2